VALENTINE, SESUAIKAH DENGAN BUDAYA INDONESIA

hari valentine atau hari kasih sayang akan segera tiba, banyak para remaja yang telah merencakan sebuah kegiatan untuk menyambut hari tersebut. tak kalah sibuknya adalah mall-mall dan pusat perbelanjaan, mereka sibuk membuat paket valentine untuk menarik minat pengunjung.

berjuta orang di dunia mungkin akan merayakan hari yang disebut sebagai hari kasih sayang tersebut, termasuk juga di indonesia, tetapi, sebuah pertanyaan muncul dalam hati saya, pantas dan sesuiakah hal itu dengan budaya bangsa indonesia???

hari valentine atau hari kasih sayang, sering di rayakan oleh sebagian remaja dengan menunjukkan kasih sayang kepada seseorang dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan memberikan coklat kepada orang yang dikasihi. tetapi banyak yang merayakan kasih sayang tersebut denga cara yang salah. alih-alih merayakan valentine, banyak yang melaksanakannya dengan melakukan seks, sebagai bukti dan cara untuk menunjukkan kasih sayangnya. fenomena ini bukanlah sebuah isapan jempol semata, tetapi hal ini banyak terjadi pada remaja indonesia. lalu, apa sebenarnya makna kasih sayang itu???itulah hal yang perlu kita perhatikan, kasih sayang bukanlah dengan melakukan hubungan seksual, kasih sayang tidak hanya di tunjukkan sekali dalam setahun, kasih sayang, tidak harus di berikan kepada lawan jenis.

lalu, apa sebenarnya valentine itu, berikut ini mungkin bisa menjadi pengetahuan bagi kita semua, tentang makna valentine yang sebenarnya.

Hari Valentine (bahasa Inggris: Valentine's Day), pada tanggal 14 Februari adalah sebuah hari di mana para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya di Dunia Barat. Asal-muasalnya yang gelap sebagai sebuah hari raya Katolik Roma didiskusikan di artikel Santo Valentinus. Beberapa pembaca mungkin ingin membaca entri Valentinius pula. Hari raya ini tidak mungkin diasosiasikan dengan cinta yang romantis sebelum akhir Abad Pertengahan ketika konsep-konsep macam ini diciptakan.

Sebuah kencan pada hari Valentine seringkali dianggap bahwa pasangan yang sedang kencan terlibat dalam sebuah relasi serius. Sebenarnya valentine itu Merupakan hari Percintaan, bukan hanya kepada Pacar ataupun kekasih, Valentine merupakan hari terbesar dalam soal Percintaan dan bukan berarti selain valentine tidak merasakan cinta.

Menurut Ensiklopedi Katolik (Catholic Encyclopaedia 1908), nama Valentinus paling tidak bisa merujuk tiga martir atau santo (orang suci) yang berbeda:

* seorang pastur di Roma
* seorang uskup Interamna (modern Terni)
* seorang martir di provinsi Romawi Africa.

Koneksi antara ketiga martir ini dengan hari raya cinta romantis tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan santo Valentinus. Ada yang mengatakan bahwa Paus Gelasius I sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari.

pada awal mulanya, tradisi valentine hanya terdapat di negara barat, seiring perjalanan waktu, maka tradisi valentine merambah sampai ke negara-negara asia.

Di Indonesia, budaya bertukaran surat ucapan antar kekasih juga mulai muncul. Budaya ini cenderung menjadi budaya populer dan konsumtif karena perayaan valentine lebih banyak ditujukan sebagai ajakan pembelian barang-barang yang terkait dengan valentine seperti kotak coklat, perhiasan dan boneka. Pertokoan dan media (stasium TV, radio, dan majalah remaja) terutama di kota-kota besar di Indonesia marak mengadakan acara-acara yang berkaitan dengan valentine.

so, setelah mengetahui apa dan bagaimana valentine itu, masihkah kita akan mengagungkannya ?? tentunya itu semua tergantung dari pemahaman kita, tentang apa dan bagaimana valentine itu.

(referensi : http://id.wikipedia.org dan beberapa sumber lain)

Comments

Popular Posts